Bank Mega Syariah | |
---|---|
Posisi | ACCOUNT OFFICER / SENIOR ACCOUNT OFFICER |
Keterangan | BANK MEGA SYARIAH Untuk menunjang ekspansi BISNIS MIKRO di Indonesia, Bank Mega Syariah memberikan kesempatan kepada Putra-Putri Terbaik Indonesia yang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan untuk mengisi posisi : ACCOUNT OFFICER / SENIOR ACCOUNT OFFICER Account Officer merupakan ujung tombak bisnis Mikro yang melakukan pencarian nasabah dan memberikan masukan dan saran kepada nasabah atas penggunaan pembiayaan. Untuk di tempatkan di Distrik / Area di seluruh Indonesia (DKI Jakarta, Bogor, Bekasi, Banten, Tangerang, Karawang, Bandung, Sukabumi, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Madiun, Surabaya, Malang, Jember, Bali, NTB, Palembang, Baturaja, Lampung, Bengkulu, Jambi, Padang, Medan, Pematang siantar, Rantu prapat, Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Makasar, Palu, Gorontalo, Manado) Kualifikasi Umum: a. Male or Female, max. 35 tahun b. Min. D3/S1 semua jurusan c. Diutamakan memiliki pengalaman atau pernah bekerja di industri perbankan, leasing. Benefit : Income tetap (gaji pokok, tunjungan, jamsostek, asuransi). Status Karyawan tetap jika lulus percobaan. Insentif yang menarik, jenjang karir dan pengembangan diri. Lamaran yang memenuhi syarat akan diproses lebih lanjut. Lamaran lengkap & CV dikirim ke : HCM Division-Bank Mega Syariah Email ke : hr.recruitment@bsmi.co.id |
Batas Pengiriman | 05 Juni 2010 |
Minggu, 30 Mei 2010
Sabtu, 29 Mei 2010
PENGANTAR
Dalam proses industri, banyak dijumpai adanya bermacam bentuk serta ukuran mesin, yang selain kerjanya rumit juga bernilai mahal. Kerusakan yang tedadi secara mendadak dari mesin-¬mesin yang sedang dioperasikan akan berakibat terhentinya proses produksi, terbuangnya jam kerja karyawan serta pengeluaran biaya perbaikan yang mahal.
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, diperlukan usaha perawatan serta mengetahui kondisi¬-kondisi dan batas dari mesin yang dioperasikan, sehingga tindakan penyelamatan dapat cepat diambil jika kondisi batas tersebut dicapai dan kerusakan lebih parah dapat dihindari.
Sifat-sifat getaran yang ditimbulkan pada suatu mesin dapat menggambarkan kondisi gerakan¬-gerakan yang tidak diinginkan pada komponen – komponen mesin, sehingga pengukuran, dan analisa getaran dapat dipergunakan untuk mendiagnosa kondisi suatu mesin, sebagai contoh – adanya roda gigi yang telah aus akan menimbulkan getaran dengan amplitude yang tinggi pada frekuensi sesuai dengan frekuensi toothmesh (RPM kali jumlah gigi). Adanya unbalance (ketidakseimbangan) putaran akan menimbulkan getaran dengan level tinggi pada frekuensi yang sama dengan rpm poros itu sendiri.
Sejak tahun-tahun terakhir ini, teknologi pengukuran getaran telah berkembang dengan pesat dan bisa dipakai untuk menyelidiki dan memonitor kondisi mesin-mesin modern yang mempunyai putaran tinggi. Dengan teknik ini suatu mesin yang berputar dapat dimonitor pada posisi tertentu untuk mengetahui kondisinya. Tujuan utamanya adalah untuk mengamankan mesin dan memprediksi kerusakan yang akan mungkin terjadi.
Getaran
Getaran mesin adalah gerakan suatu bagian mesin maju dan mundur (bolak-balik) dari keadaan diam /netral, (F=0). Contoh sederhana untuk menunjukkan suatu getaran adalah pegas.
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Pegas tersebut tidak akan bergerak/bergetar sebelum ada gaya yang diberikan terhadapnya. Setelah gaya tarik (F) dilepas maka pegas akan bergetar, bergerak bolak-balik disekitar posisi netral.
Karakteristik Getaran
Kondisi suatu mesin dan masalah-masalah mekanik yang terjadi dapat diketahui dengan mengukur karakteristik getaran pada mesin tersebut. Karakteristik- karakteristik getaran yang penting antara lain adalah
• Frekuensi Getaran
• Perpindahan Getaran. (Vibration Displacement)
• Kecepatan Getaran (Vibration Velocity)
• Percepatan Getaran (Vibration Acceleration)
• Phase Getaran
Dengan mengacu pada gerakan pegas, kita dapat mempelajari karakteristik suatu getaran dengan memetakan gerakan dari pegas tersebut terhadap fungsi waktu.
Gambar 2.3
Gerakan bandul pegas dari posisi netral ke batas atas dan kembali lagi ke posisi netral dan dilanjutkan ke batas bawah, dan kembali lagi ke posisi netral, disebut satu siklus getaran (satu periode).
Frekuensi Getaran
Gerakan periodik atau getaran selalu berhubungan dengan frekuensi yang menyatakan banyaknya gerakan bolak-balik (satu siklus penuh) tiap satuan waktu. Hubungan antara frekuensi dan periode suatu getaran dapat dinyatakan dengan rumus sederhana:
frekuensi = 1/periode
frekuensi dari getaran tersebut biasanya dinyatakan sebagai jumlah siklus getaran yang terjadi tiap menit (CPM = Cycles per minute). Sebagai contoh sebuah mesin bergetar 60 kali (siklus; dalam 1 menit maka frekwensi getaran mesin tersebut adalah 60 CPM. Frekuensi bisa juga dinyatakan dalam CPS (cycles per second) atau Hertz dan putaran dinyatakandalam revolution per minute (RPM).
Perpindahan Getaran ( Vibration Displacement )
Jarak yang ditempuh dari suatu puncak (A) ke puncak yang lain (C) disebut perpindahan dari puncak ke puncak (peak to peak displacement).
Perpindahan tersebut pada umumnya dinyatakan dalam satuan mikron (μm) atau mils.
1 μm 0.001 mm
1 mils 0.001 inch
Kecepatan Getaran ( Vibration Velocity )
Karena getaran merupakan suatu gerakan, maka getaran tersebut pasti mempunyai kecepatan. Pada gerak periodik (getaran) seperti pada gambar 2.2; kecepatan maksimum terjadi pada titik B (posisi netral) sedangkan kecepatan minimum (=O) terjadi pada titik A dan titik C.
Kecepatan getaran ini biasanya dalam satuan mm/det (peak). Karena kecepatan ini selalu berubah secara sinusoida, maka seringkali digunakan pula satuan mm/sec (rms). nilai peak = 1,414 x nilai rms
Kadang-kadang digunakan juga satuan inch/sec (peak) atau inch/sec (rms)
1 inch = 25,4 mm
Percepatan Getaran ( Acceleration )
Karakteristik getaran lain dan juga penting adalah percepatan. Pada gambar 1.2, dititik A atau C kecepatan getaran adalah nol tetapi pada bagian-bagian tersebut akan mengalami percepatan yang maksimum. Sedang pada titik B (netral) percepatan getaran adalah nol. Secara teknis percepatan adalah laju perubahan dari kecepatan. Percepatan getaran pada umumnya dinyatakan dalam, satuan “g’s’ peak, dimana satu “g” adalah percepatan yang disebabkan oleh gaya gravitasi pada permukaan bumi. Sesuai dengan perjanjian intemasional satuan gravitasi pada permukaan bumi adalah 980,665cm/det2(386,087inc/det2 atau 32,1739 feet/40).
Phase Getaran
Pengukuran phase getaran memberikan informasi untuk menentukan bagaimana suatu bagian bergetar relatif terhadap bagian yang lain, atau untuk menentukan posisi suatu bagian yang bergetar pada suatu saat, terhadap suatu referensi atau terhadap bagian lain yang bergetar dengan frekuensi yang sama.
Beberapa contoh pengukuran phase :
Gambar 2.4.
Dua bandul pada Gambar 2.4 bergetar dengan frekuensi dan displacement yang sama, bandul A berada pada posisi batas atas dan bandul B pada waktu yang sama berada pada batas bawah. Kita dapat menggunakan phase untuk menyatakan perbandingan tersebut. Dengan memetakan gerakan kedua bandul tersebut pada satu siklus penuh, kita dapat melihat bahwa titik puncak displacement kedua bandul tersebut terpisah dengan sudut 180 (satu siklus penuh = 360 ). Oleh karena itu kita dapat mengatakan bahwa kedua bandul tersebut bergetar.dengan beda phase 180.
Gambar 2.5
Pada gambar 2.5 bandul A berada pada posisi batas atas dan bandul B pada waktu yang sama berada pada posisi netral bergerak menuju ke batas bawah.
Sehingga kita dapat mengatakan bahwa kedua bandul tersebut bergetar dengan beds phase 90.
Gambar 2.6
Pada gambar 2.6 pada waktu yang sama kedua bandul A dan B berada pada batas atas. Oleh karena itu kita dapat mengatakan bahwa kedua bandul tersebut bergetar dengan sudut phase 0 atau se-phase.
Spike Energy
Karakteristik lain dari getaran yang agak khusus adalah pengukuran SPIKE ENERGY. Besaran dari spike energi ini agak abstrak karena tidak dapat dijelaskan dengan gambar dari getaran bandul.
Pengukuran spike energy adalah pengukuran getaran frekuensi tinggi akibat adanya pulsa dari energi getaran. Pulsa dari energi getaran yang terjadi pada mesin sebagai akibat dari:
1. Permukaan yang cacat dari element rolling beraring atau gear.
2. rubs, impacts, dan tedadi kontak antara logam dengan logam di dalam mesin yang berputar.
3. Aliran steam dengan tekanan tinggi atau kebocoran udara
4. Kavitasi akibat aliran yang turbulen dalam fluids.
Sebelum diperkenalkan pengukuran spike energy, sangat sulit untuk mendeteksi dan menganalisa secara dini kerusakan yang terjadi pada bearing dan gear. Dengan pengukuran spike energy, getaran dengan frekuensi tinggi akibat kerusakan pada bearing dan gear dapat dideteksi dengan mudah. Secara dasar pengukuran spike energy adalah pengukuran percepatan dari suatu getaranf schingga pengukuran ini sangat sensitiv terhadap getaran dengan frekuensi tinggi yang di akibatkan karena terjadi kerusakan pada bearing atau gear. Pengukuran spike energi dinyatakan dalam satuan gSE”.
Satuan-satuan Pengukuran
Ada beberapa satuan-satuan yang digunakan dalam suatu pengukuran getaran.
Harga Peak-to-peak : adalah harga amplitudo dari gelombang sinusoida mulai dari batas atas sampai ke batas bawah. Pengukuran displacement suatu getaran biasanya menggunakan harga peak-to-peak dengan satuan mils atau mikron. Harga Peak : adalah harga peak-to-peak dibagi dua atau setengah dari harga peak-to-peak.
Harga RMS (root-means-square) : harga ini sering digunakan untuk mengklasifikasikan keparahan getaran dari suatu mesin. Harga RMS ini mengukur harga energi efektif yang dipakai untuk menghasilkan getaran pada suatu mesin. Untuk gerak sinusoidal harga RMS adalah 0.707 X peak. Sedangkan Harga Average dari suatu gelombang sinusoidal adalah 0.637 X harga peak.
CONVERSION FACTORS
APPLIES ONLY TO SINUSOIDAL WAVEFORM
CONVERSION FACTOR | PEAK TO PEAK | PEAK | RMS | AVERAGE |
PEAK TO PEAK | 1 | 0.5 | 0.354 | 0.318 |
PEAK | 2 | 1 | 0.71 | 0.64 |
RMS | 2.83 | 1.414 | 1 | 0.90 |
AVERAGE | 3.14 | 1.571 | 1.111 | 1 |
Tabel 2.1
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHwNxhuAVQgY4T7p7npkGiVXhNDQwlIpaoq3w2Q3oeA7EGDEIPVAyLdBG3fKubApzY6pkWmRypRwf2dlXn-jhSnFSXgFVKfxLYU_q9fRVoIIkJkCPBnhPUUxZvfZD2UoNGgatuvx59l6g/s400/bearing_img.jpg)
Pengertian dan klasifikasi pada bearing
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Pada umumya bantalan dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian yaitu.
a. Berdasarkan gerakan bantalan terhadap poros
• Bantalan luncur
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas.
• Bantalan gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, rol, dan rol bulat.
b. Berdasarkan arah beban terhadap poros
• Bantalan radial
Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu.
• Bantalan aksial
Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
• Bantalan gelinding khusus
Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros.
Meskipun bantalan gelinding menguntungkan, Banyak konsumen memilih bantalan luncur dalam hal tertentu, contohnya bila kebisingan bantalan menggangu, pada kejutan yang kuat dalam putaran bebas.
Pembacaan nomor nominal pada bantalan gelinding.
Dalam praktek, bantalan gelinding standart dipilih dari katalog bantalan. Ukuran utama bantalan adalah
- Diameter lubang
- Diameter luar
- lebar
- Lengkungan sudut
Nomor nominal bantalan gelinding terdiri dari nomor dasar dan nomor pelengkap. Nomor dasar yang ada merupakan lambang jenis, lambang ukuran(lambang lebar, diameter luar). Nomor diameter lubang dan lambang sudut kontak penulisannya bervariasi tergantung produsen bearing yang ada.
Bagian Nomor nominal
A B C D
A menyatakan jenis dari bantalan yang ada.
Jika A berharga
0 maka hal tersebut menunjukkan jenis Angular contact ball bearings, double row.
1 maka hal tersebut menunjukkan jenis Self-aligning ball bearing.
2 maka hal tersebut menunjukkan jenis spherical roller bearings and spherical roller thrust bearings.
3 maka hal tersebut menunjukkan jenis taper roller bearings.
4 maka hal tersebut menunjukkan jenis Deep groove ball bearings, double row.
5 maka hal tersebut menunjukkan jenis thrust ball bearings.
6 maka hal tersebut menunjukkan jenis Deep groove ball bearings, single row.
7 maka hal tersebut menunjukkan jenis Angular contact ball bearings, single row.
8 maka hal tersebut menunjukkan jenis cylindrical roller thrust bearings.
B menyatakan lambang diameter luar.
Jika B berharga 0 dan 1 menyatakan penggunaan untuk beban yang sangat ringan.
Jika B berharga 2 menyatakan penggunaan untuk beban yang ringan.
Jika B berharga 3 menyatakan penggunaan untuk beban yang sedang.
Jika B berharga 4 menyatakan penggunaan untuk beban yang berat.
C dan D menyatakan lambang diameter dalam
Untuk bearing yang berdiameter 20 - 500 mm, kalikanlah 2 angka lambang tersebut untuk mendapatkan diameter lubang sesungguhnya dalam mm. Nomor tersebut biasanya bertingkat dengan kenaikan 5 mm tiap tingkatnya.
Penyebab-penyebab kerusakan pada bearing:
1. Kesalahan bahan
o faktor produsen: yaitu retaknya bantalan setelah produksi baik retak halus maupun berat, kesalahan toleransi, kesalahan celah bantalan.
o faktor konsumen: yaitu kurangnya pengetahuan tentang karakteristik pada bearing.
2. Penggunaan bearing melewati batas waktu penggunaannya (tidak sesuai dengan petunjuk buku fabrikasi pembuatan bearing).
3. Pemilihan jenis bearing dan pelumasannya yang tidak sesuai dengan buku petunjuk dan keadaan lapangan (real).
4. Pemasangan bearing pada poros yang tidak hati-hati dan tidak sesuai standart yang ditentukan.
Kesalahan pada saat pemasangan, diantaranya:
o Pemasangan yang terlalu longgar, akibatnya cincin dalam atau cincin luar yang berputar yang menimbulkan gesekan dengan housing/poros.
o Pemasangan yang terlalu erat, akibatnya ventilasi atau celah yang kurang sehingga pada saat berputar suhu bantalan akan cepat meningkat dan terjadi konsentrasi tegangan yang lebih.
o Terjadi pembenjolan pada jalur jalan atau pada roll sehingga bantalan saat berputar akan tersendat-sendat.
5. Terjadi misalignment, dimana kedudukan poros pompa dan penggeraknya tidak lurus, bearing akan mengalami vibrasi tinggi. Pemasangan yang tidak sejajar tersebut akan menimbulkan guncangan pada saat berputar yang dapat merusak bearing. Kemiringan dalam pemasangan bearing juga menjadi faktor kerusakan bearing, karena bearing tidak menumpu poros dengan tidak baik, sehingga timbul getaran yang dapat merusak komponen tersebut.
6. Karena terjadi unbalance (tidak imbang), seperti pada impeller, dimana bagian-bagian pada impeller tersebut tidak balance (salah satu titik bagian impeller memiliki berat yang tidak seimbang). Sehingga ketika berputar, mengakibatkan putaran mengalami perubahan gaya disalah satu titik putaran (lebih terasa ketika putaran tinggi), sehingga berpengaruh pula pada putaran bearing pada poros. Unbalance bisa terjadi pula pada poros, dan pengaruhnya pun sama, yaitu bisa membuat vibrasi yang tinggi dan merusak komponen.
7. Bearing kurang minyak pelumasan, karena bocor atau minyak pelumas terkontaminasi benda asing dari bocoran seal gland yang mempengaruhi daya pelumasan pada minyak tersebut.
Proses pemasangan bearing.
- Proses balancing. Pemasangan bearing pada komponen mesin, komponen tersebut pertama-tama harus benar-benar balance agar bearing dapat bertahan dengan baik.
- Alignment (pengaturan sumbu poros pada mesin harus benar-benar sejajar).
- Proses pemberian beban. Pemberian beban ini harus sesuai dengan jenis bearing yang digunakan apakah itu beban radial atau beban aksial.
- Pengaturan posisi bearing pada poros.
- Clearance bearing. Metode pemasangan dan peralatan yang digunakan.
- Toleransi dan ketepatan yang diperlukan. Pada saat pemasangan bearing pada poros, maka toleransi poros pada proses pembubutan harus diperhatikan karena hal tersebut mempengaruhi keadaan bearing.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjksLaRGCfU6MpNCOQFGa7DFaPAMihANypIQtJW3x0iECd1KG4XjeDb3vF06Cgn9p3iOl57YIpARy6wttjoYv2y_2JAvbyX0fvU4BUUEgmmaGfBTIdUkSO57cQQMpIIDz-qNbrD-8YpJu4/s400/blogs.jpg)
Sumber: www.vista-bearing.com
Cara mengatasi kerusakan pada bearing:
1. Melakukan penggantian bearing sesuai umur waktu kerja yang telah ditentukan.
2. Mengganti bearing yang sesuai dengan klasifikasi kerja pompa tersebut.
3. Melakukan pemasangan bearing dengan hati-hati sesuai standar yang telah ditentukan.
4. Melakukan alignment pada poros pompa dan penggeraknya.
5. Melakukan tes balancing pada poros dan impeller.
6. Memasang deflektor pada poros dan pemasangan rubber seal pada rumah bantalan dan perbaikan pada seal gland, untuk mengantisipasi kebocoran.
MIXERINDO CIPTA PERSADA, PT
Our Group of Companies are sole agents for specialized mechanical rotating/static equipment for the oil & gas, petrochemical, chemical and food industries.
In line with our expansion programme, we need to fill up the following positions :
Sales/Service Engineers
Qualification :
- Male
- Degree in Mechanical Engineering.
- Graduated from reputable university min. GPA 2.80 (scale 4)
- Fluent in English both oral & written
- Hard working person, good interpersonal relationship skills
- Team work attitude
- Have good communication & strong negotiation skill
- Experience : We will train young graduates who have good sales aptitude.
- Some sales experience is an advantage. We will provide Company vehicle upon confirmation.
Candidates for above positions need to apply in written English by 20 June 2010.
Please Submit Your Application Letter, Comprehensive Resume, Related References and Recent Photograph to :
The Personnel Manager
Email : vacantjob_mcp@yahoo.com
- 3 to 5 years experience.
- Able to supervise Field Operation and all aspects of slickline operations.
Slickline Senior Assistant – Job Code: SSA
- 2 to 3 years experience. Assist slickline operator on unit, dress slickline tools, perform rig up operations including operations and maintain slickline equipment.
Slickline Junior Assistant – Job Code: SJA
- 1 to 2 years experience. Assist in rig up of slickline equipment, dress slickline tools, assist in maintain slickline equipment.
Requirements:
- Graduated from Diploma D3 degree in Engineering
- Good command in English Ability to work under pressure
- High-energy and enthusiasm
- Witting to be assigned across Indonesia
We are seeking for candidates who are committed to a long term career, not later than June 6th, 2010. If you meet the above requirement, website you to send your resume (Subject: Slickline – “Job Code”) at following address
Email address
IT Officer
Persyaratan :
1. Lulusan minimal S1 dari Teknik Komputer/Teknik Informatika/Teknik Elektro/Statistik/Teknik Industri/Ilmu Komputer/Elektronika/Teknik Fisika/Matematika dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang terkemuka capable di bidang IT.
2. Syarat IPK yaitu : PTN minimal 2,75; PTS minimal 3,00
3. Lebih diutamakan memiliki pengalaman kerja dibidang terkait minimal 1 tahun.
4. Menguasai Bahasa Inggris minimal pasif
5. Mampu berkomunikasi dengan baik
6. Usia maksimal 28 tahun
7. Sehat jasmani dan rohani
8. Mengetahui dan memahami secara garis besar salah satu pengelolaan management operational IT, misalnya IT Project Management, IT Arsitektur Perbankan, IT Procurement, system dan prosedur IT, Operational support IT.
IT Programmer
Persyaratan :
1. Lulusan minimal S1 dari Teknik Komputer/Teknik Informatika/Teknik Elektro/Statistik/Teknik Industri/Ilmu Komputer/Elektronika/Teknik Fisika/Matematika dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta yang terkemuka capable di bidang IT.
2. Syarat IPK yaitu : PTN minimal 2,75; PTS minimal 3,00
3. Menguasai minimal salah satu bahasa pemrograman : Cobol, C++, Java, MS Dot Net, PHP, Web, MS SQL Server, Platform UNIX (AIX, Solaris, Linux), TACL, PHP, SAS, PL SQL.
4. Lebih diutamakan memiliki pengalaman kerja programming minimal 1 tahun.
5. Nilai tambah bagi yang menguasai : Development Tools, OS Platform UNIX (AIX, Solaris, Linux)/OS Windows Server/Data Base Oracle/SQL Server atau mengerti konsep TCPIP/Management Data Base/Project Management Tools
6. Menguasai Bahasa Inggris minimal pasif
7. Usia maksimal 28 tahun
8. Sehat jasmani dan rohani
Setiap pelamar harus melengkapi data sbb:
1. Rangkuman data pribadi, pendidikan, pengalaman dan keahlian dari pelamar dalam format excel yang telah ditetapkan (terlampir)
2. Lampiran surat lamaran, CV dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan (sertifikat, ijazah yang dilegalisir dll)
Data tersebut diatas dapat disampaikan paling lambat 25 Juni 2010 melalui email ke :hrdtek@bni.co.id
Website resmi:
http://www.bni.co.id/
Silahkan klik link berikut untuk mendownload persyaratan lengkap pengadaan CPNS Kementerian Pekerjaan Umum 2010.
http://www.pu.go.id/publik/Ind/pengumuman/Ntc_100521141535.pdf